Sinyal Resesi Meningkat dan Pergerakan Harga Emas

Baca artikel di situs FBS

Kemarin Pasar Amerika Serikat libur, sehingga pergerakan pair yang ada menjadi sangat sempit, karena volume transaksi cenderung menurun. Keadaan sideways ini tentunya tidak akan membuat perubahan yang besar dari ketakutan para pelaku pasar terhadap akan ketidakpastian investasi mereka di pasar uang karena adanya perang dagang antara Washington dan Beijing.

Ketidakpastian yang tinggi tentunya membuat para pelaku pasar melihat beberapa sinyal resesi yang semakin meningkat akhir akhir ini, antara lain :

  • Kebijakan Moneter Pelonggaran Likuiditas disemua bank sentral seluruh dunia termasuk The Fed. Keadaan ini tentunya merupakan signal yang cukup signifikan terhadap akan timbulnya resesi karena dengan penurunan suku bunga pinjaman yang besar mencerminkan adanya perlambatan ekonomi yang berkelanjutan.
  • Kurva imbal hasil terbalik yang dikenal dengan Inverted Yield Curve merupakan suatu penurunan imbal hasil dipasar obligasi yang menurun, dimana imbal hasil jangka panjang turun melebih imbal hasil jangka pendek. Keadaan ini tentunya mengirimkan signal bahwa dalam jangka panjang ketidakpastian ekonomi kedepannya akan terlihat lebih suram sehingga para pelaku pasar akan menempatkan investasi mereka dalam jangka pendek.
  • Penurunan GDP Amerika Serikat dari 3% ke 2% tentunya akan membebani rantai pasokan dan distribusi barang serta jasa di dunia. Keadaan ini tentunya membuat para Investor akan menarik ekuitas mereka dari bisnis beresiko ketempat yang lebih aman, sehingga dapat menyebabkan perlambatan ekonomi yang mengarah kepada resesi global.
  • Penurunan aktivitas pabrikan di Amerika Serikat tentunya mencerminkan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Data PMI Manufaktur Amerika Serikat turun dari 50,4 ke 49,9 yang berarti aktivitas sector pabrikan di Amerika Serikat sudah mulai menurun dan telah melewati ambang batas 50. Keadaan ini tentunya akan membuat para investor menarik modalnya sehingga dapat mempercepat perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
  • Penurunan harga Komoditas dan Naiknya harga emas , merupakan suatu signal lainnya tentang resesi yang akan segera muncul karena dengan rendahnya harga komoditas seperti tembaga maka asumsi terhadap turunnya data perumahan akan memberikan signal terhadap penurunan sector tenaga kerja di Amerika Serikat di masa yang akan datang. Disisi lainnya kenaikan harga emas dunia yang telah mencapai 20% sejak perang dagang dimulai, adalah dampak dari ketakutan para pelaku pasar bahwa resesi global akan muncul.

Selain faktor faktor diatas , para pelaku pasar belum melihat adanya tanda tanda bahwa Perang dagang akan seselsai. Para pelaku pasar masih akan mengamati perkembangan pasar uang global kedepannya sehingga pergerakan harga emas masih akan berada pada range sempit antara  $ 1520 an - $1540 an/ troyounce. Pada hari ini RBA akan menentukan kebijakan moneternya dan pada tanggal 18 september 2019 The Fed akan kembali rapat.

Trading Plan :

Buy Limit 1510 - 1526 dengan target 1547

Gold Timeframe Daily

gold 3 sept.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.